Dalam kehidupan sehari-dari, kita cukup akrab dengan sampah. Tapi apa sih arti sampah itu sendiri? Menurut KBBI, sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Sedangkan menurut UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang dimaksud dengan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
Sampah menjadi permasalahan kompleks yang dihadapi oleh negara-negara berkembang maupun negara-negara maju di dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data yang dipaparkan The Economist Intelligence tahun 2017 Indonesia menyandang gelar penyumbang sampah terbesar kedua di dunia. Dimana bila dirata-ratakan, setiap individu menyumbang 300 kg sampah. Permasalahan ini tentu perlu diatasi dengan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan darah dikarenakan luas wilayah Indonesia yang begitu besar. Serta perlu adanya literasi yang berkelanjutan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dalam kasus ini kami tertarik ingin melihat daerah mana yang terbaik dalam penanganan sampah se-Indonesia.
Komposisi Sumber Sampah Indonesia
Komposisi sampah Indonesia pada tahun 2018 sampai dengan tahun 2022 selalu didominasi oleh sisa makanan dan plastik. Sampah plastik merupakan sampah yang cukup berbahaya karena proses penguraian plastik akan menghasilkan partikel kecil atau mikroplastik, senyawa kimia dan logam berat yang beracun. Jika dilihat secara agregat, jumlah penurunan sampah terbesar terjadi pada tahun 2022 dengan persentase penurunan sebesar 38% dibandingkan tahun 2021. Adapun jumlah komposisi sampah yang dihasilkan selama 5 tahun terakhir berjumlah 57 juta ton sampah.
Besaran Timbulan Sampah yang Diproduksi Setiap Provinsi
Timbulan sampah merupakan jumlah sampah yang dihasilkan pada suatu daerah. Dari sisi produksi timbulan sampah, 4 provinsi di pulau jawa menduduki peringkat teratas dan menyumbang 10,2 juta ton timbulan sampah nasional. Sedangkan selain 4 provinsi tersebut menyumbang timbulan sampah nasional sebesar 11,8 juta ton, jumlah ini hampir setara dengan timbulan sampah yang dihasilkan oleh 4 provinsi di pulau Jawa.
Penanganan Sampah di Masing-masing Kabupaten/ Kota
Permasalahan sampah merupakan problem yang kompleks. Untuk mengatasi permasalahan sampah haruslah membutuhkan kerjasama yang baik antara pemerintah dan juga elemen masyarakat. Mari kita lihat daerah manakah yang memiliki potensi penanganan sampah terbaik?. Jika dilihat secara agregat pada tingkat provinsi, posisi teratas diraih oleh Kalimantan Tengah dengan keberhasilan penanganan sampah sebesar 168,9 juta ton. Posisi kedua diraih oleh Lampung dengan keberhasilan penanganan sampah sebesar 23,9 juta ton. Serta posisi ketiga diraih oleh Aceh dengan keberhasilan penanganan sampah sebesar 12,8 juta ton. Adapun pada tingkat kabupaten/Kota, posisi pertama diraih oleh Kab. Kepulauan Yapen dengan persentase penanganan sampah 94,75%, posisi kedua diraih oleh Kota Padang dengan persentase penanganan sampah 89,86%, serta posisi ketiga dan keempat secara berurutan diraih oleh Kota Batu Panjang dan Kota Payakumbuh dengan persentase penanganan sampah 85,04% dan 83,80%.
Kesimpulan
Untuk mencapai keberhasilan dalam penanganan sampah yang efektif, dibutuhkan pengawasan yang serius terhadap jumlah sampah yang dihasilkan dan jumlah penanganan sampah. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu kesadaran yang tinggi dari seluruh elemen seperti pemerintah dan masyarakat, serta dibutuhkan dukungan teknologi dalam mengatasi permasalahan sampah.
Saran
Pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai kebijakan, program dan proyek untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Indonesia. Seperti pembangunan TPA, mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan, meningkatkan program pengelolaan sampah seperti 3R. Meskipun upaya-upaya tersebut telah dilakukan, masih diperlukan langkah konkret dan sinergitas dari berbagai pihak untuk dapat meningkatkan pengelolaan sampah di Indonesia secara keseluruhan.
Sumber data :
SIPSN — Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (menlhk.go.id)