Rusia dan NATO: Menelisik Lebih Dekat Kekuatan Militer Rusia Berdasarkan Data
Baru — baru ini, pada tanggal 5 Juni 2024 Putin melakukan pertemuan dengan jurnalis Internasional. Hal ini merupakan suatu yang hal yang jarang terjadi setelah Rusia melakukan eskalasi perang terhadap Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022. Dalam pertemuannya bersama jurnalis internasional Rusia menegaskan jika Rusia dapat menggunakan senjata jarak jauh mereka apabila Rusia terancam. Hal ini merupakan sebuah tanggapan Rusia terkait keikutsertaan negara — negara anggota NATO dan Amerika dalam memasok senjata kepada Ukraina.
Militer Rusia sendiri merupakan salah satu kekuatan terbesar di dunia, yang sering menjadi sorotan dalam berbagai diskusi geopolitik. Ketegangan antara Rusia dan NATO telah menciptakan perlombaan senjata yang dinamis, dengan masing-masing pihak berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kapabilitas militernya. Artikel ini menyajikan analisis mendalam tentang kekuatan militer Rusia, membandingkannya dengan kekuatan militer NATO untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai dominasi global dalam pertahanan dan keamanan.
- Peringkat Dunia
Diambil dari Global Firepower, Rusia menempati posisi kedua setelah Amerika Serikat jika dilihat dari power index yang dimilikinya 0,0702 (nilai Power Index yang sempurna adalah 0,000). Power index sendiri ditentukan dari berbagai faktor, termasuk kuantitas dan kemampuan unit militer, sumber daya keuangan yang dialokasikan untuk pertahanan, kemampuan logistik, faktor geografis, dan banyak lagi.
Jika dilihat dari peringkatnya, Rusia merupakan negara yang paling kuat diantara negara — negara lainnya. Dikarenakan Rusia memiliki kekuatan yang hampir setara dengan Amerika. Perlu diingat juga, jika Amerika menggunakan kekuatan militernya juga untuk negara — negara sekutu dan aliansinya juga. Sedangkan komponen militer Rusia kebanyakan hanya digunakan untuk negaranya sendiri.
2. Anggaran Militer
Rusia memiliki anggaran militer sebesar 109 miliar dolar, menempatkannya di posisi ketiga setelah Amerika Serikat dan China. Anggaran ini digunakan untuk pengembangan dan riset pertahanan, yang mencakup modernisasi peralatan militer, penelitian teknologi militer baru, dan peningkatan kemampuan tempur. Dalam konteks NATO, anggaran kolektif anggota NATO jauh lebih besar, tetapi harus diingat bahwa anggaran ini tersebar di banyak negara anggota dengan prioritas yang berbeda-beda.
3. Kekuatan Udara
Rusia memiliki total 4.255 unit peralatan tempur udara, termasuk pesawat tempur, pesawat serang, pesawat angkut, pesawat latih, pesawat misi khusus, tanker, helikopter, dan helikopter serang. Ini menempatkan Rusia di posisi kedua dalam kekuatan udara global. Beberapa aset utama termasuk pesawat tempur Su-35 dan Su-57 yang dikenal karena kemampuan manuver dan teknologi stealth mereka. Jika dibandingkan dengan NATO, Rusia memiliki jumlah pesawat yang hampir setara, namun NATO memiliki keuntungan dalam hal keragaman dan distribusi aset udara di berbagai wilayah.
4. Kekuatan Laut
Rusia menempati posisi pertama dalam kekuatan laut dengan total 781 aset, termasuk kapal induk, korvet, fregat, kapal patroli, kapal perusak, penyapu ranjau, dan kapal selam. Salah satu kekuatan utama angkatan laut Rusia adalah kapal selam bertenaga nuklir yang dilengkapi dengan rudal balistik, seperti torpedo Poseidon yang dapat menimbulkan tsunami nuklir. Kekuatan ini memberikan Rusia kemampuan strategis yang signifikan di laut. Dibandingkan dengan NATO, meskipun NATO memiliki lebih banyak kapal secara keseluruhan, Rusia unggul dalam jumlah kapal selam strategis dan kapal perang canggih.
5. Kekuatan Darat
Alutsista Darat
Personel Militer
Rusia menduduki peringkat ke-5 dunia untuk total personel aktif dengan jumlah personel aktif 1.320.000 personel dan peringkat ke-4 untuk personel cadangannya yang berjumlah 2.000.000 personel.
Dalam kekuatan daratnya, Rusia menjadi pemimpin di atas 144 negara lainnya. Rusia memiliki total 14.777 aset peralatan tempur darat. Hal ini menjadikan Rusia menjadi pemilik terbanyak kendaraan tempur darat di dunia untuk saat ini.
Rusia memiliki 1.320.000 personel militer aktif dan 2.000.000 personel cadangan, menempatkannya di peringkat kelima dan keempat di dunia. Dalam hal peralatan tempur darat, Rusia memiliki total 14.777 aset, termasuk tank, kendaraan tempur infanteri, artileri, dan sistem pertahanan udara. Tank T-14 Armata dan sistem rudal S-400 adalah beberapa contoh dari teknologi canggih yang dimiliki Rusia. Jika dibandingkan dengan NATO, Rusia memiliki keunggulan dalam jumlah dan kualitas beberapa jenis kendaraan tempur, meskipun NATO memiliki distribusi personel dan peralatan yang lebih luas di berbagai wilayah.
6. Aset Nuklir
Dari data kepemilikan negara yang memiliki nuklir, Rusia saat ini menjadi yang terbanyak atas kepemilikan senjata nuklir. Sampai saat ini Rusia memiliki total 5.889 aset nuklir yang dimilikinya. Jika dibandingkan dengan negara anggota NATO dan Amerika, Rusia masih lebih unggul dalam jumlah aset nuklir yang dimilikinya
Dilihat dari tren kepemilikan aset nuklir dari tahun 1950 sampai dengan tahun 2023 negara Rusia, anggota NATO, dan Amerika. Rusia memiliki tren jumlah aset nuklir paling banyak hingga saat ini.
Namun ada aturan internasional yang bertujuan juga untuk mengurangi penggunaan senjata strategis, yaitu Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (Strategic Arms Reduction Treaty, START):
START I, START II, dan New START: Perjanjian ini bertujuan untuk mengurangi jumlah hulu ledak nuklir strategis dan peluncur rudal balistik yang dimiliki oleh Amerika Serikat dan Rusia. New START, yang ditandatangani pada tahun 2010, membatasi kedua negara masing-masing hingga 1.550 hulu ledak nuklir yang dikerahkan dan 700 sistem peluncur strategis yang dikerahkan.
— — — —
Rusia terus berinvestasi dalam teknologi dan inovasi militer untuk mempertahankan keunggulannya. Proyek-proyek seperti pengembangan drone tempur, sistem peperangan elektronik, dan senjata hipersonik menunjukkan komitmen Rusia untuk berada di garis depan teknologi militer. Misalnya, rudal hipersonik Avangard dan Kinzhal dapat mencapai kecepatan yang sangat tinggi, membuat mereka sulit untuk dicegat oleh sistem pertahanan rudal konvensional. NATO juga melakukan inovasi serupa, tetapi tantangannya adalah menyelaraskan dan mengintegrasikan teknologi dari berbagai negara anggotanya.
Dari ketersediaan dan kemampuan militer yang dimiliki oleh Rusia. Tak heran jika Rusia mampu menduduki peringkat kedua dalam kekuatan militer dunia.Rusia juga merupakan salah satu negara yang memiliki aset Nuklir terbanyak di dunia, yakni sebanyak 5.889 aset yang digunakan untuk pertahanan negara. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa negara barat sering khawatir terkait keamanan negara mereka melakukan dan sering melakukan penekanan terhadap Rusia.
Sumber:
globalfirepower.com/countries-listing.php kaggle.com/code/abhijitdahatonde/exploring-global-armed-forces
ourworldindata.org/nuclear-weapons
Ditulis oleh Hafidz Merdio & Datains Team