Menurunnya Performa Liverpool FC musim 2022/2023, Apa yang Salah? — Tinjauan Berdasarkan Data
Liverpool kembali mengalami musim yang buruk di era kepelatihan Jurgen Klopp setelah sebelumnya mengalami hal yang serupa di musim 2020/2021. Setelah tampil mengesankan di musim 2021/2022 dengan berhasil tampil di tiga partai final dan berjuang sengit dengan Manchester City hingga match day terakhir English Premiere League, nampaknya tren positif di musim tersebut gagal diteruskan anak asuh Jurgen Klopp di musim 2022/2023.
Liverpool hanya mampu finish di peringkat 5 dengan torehan 67 poin dari 38 pertandingan dengan hanya mencatatkan 75 gol dan kebobolan 47 kali. Perolehan ini jauh lebih buruk dari musim sebelumnya dengan torehan 94 gol dan hanya kebobolan 26 kali dari 38 pertandingan dengan koleksi 92 poin.
Apa yang Salah?
Pada musim 2022/2023 Liverpool mencatatkan 72,6 xG dan 50,9 xGA. Catatan tersebut berbeda jauh dengan musim 2021/2022 dimana Liverpool mencatatkan 88,7 xG dan 33,8 xGA. Musim 2022/2023 jelas memberikan gambaran buruknya pertahanan Liverpool dan minimnya konversi peluang yang di dapat menjadi gol. Di sisi lain, jawara English Premiere League Manchester City mampu mencatatkan 78,7 xG dan 32,1 xGA, bahkan tim kuda hitam musim lalu Newcastle United memiliki catatan yang lebih baik dari Liverpool yaitu dengan 72 xG dan 39,6 xGA berhasil finish di peringkat tiga.
Expected vs Actual Goal
Jika dilihat dari grafik perbandingan antara xG dengan Gol yang tercipta pada setiap laga yang dijalani Liverpool, terlihat Liverpool terlalu sering membuang peluang untuk mencetak gol. Finishing yang buruk dari penyerang Liverpool dan kurangnya kontribusi lini tengah dalam menciptakan peluang menjadi beberapa faktor yang mempengaruhi ketajaman Liverpool di musim 2022/2023, meskipun di beberapa pertandingan Liverpool berhasil menang besar seperti melawan Bournemouth dan Manchester United masing — masing dengan skor 9–0 dan 7–0.
Expected vs Actual Goal Against
Catatan xGA Liverpool pada musim 2022/2023 terbilang buruk jika dibandingkan musim sebelumnya, dari grafik disamping secara kasar menunjukkan nilai Goal Against lebih tinggi dari pada xGA. Pressing yang sering menjadi andalan Liverpool terlalu mudah dieliminasi oleh lawan — lawannya. Hal tersebut menujukkan rapuhnya pertahanan Liverpool di musim 2022/2023
MIDFIELD CRISIS
Krisis lini tengah menjadi narasi yang sering dikeluarkan oleh para fans maupun pundit sepakbola di Inggris mengenai performa Liverpool pada musim 2022/2023. Kurangnya kreativitas pemain tengah Liverpool dinilai menjadi penyebab menurunnya performa Liverpool di musim tersebut, selain itu taktik gegenpressing yang menjadi andalan Liverpool di beberapa musim terakhir berhasil diatasi oleh lawan — lawan Liverpool. Kurangnya kedalaman skuat di lini tengah membuat opsi pemain tengah berpengalaman di Liverpool juga terbatas. Pada jendela transfer musim panas ini, Liverpool berfokus untuk membangun kembali lini tengah mereka dengan mendatangkan Alexis Mac Allister, Dominik Szoboszlai, dan Wataru Endo untuk musim depan.
Kesimpulan
Liverpool mengalami penurunan performa yang signifikan pada musim 2022/2023, setelah tampil mengesankan di musim sebelumnya. Mereka hanya mampu finish di peringkat 5 dengan torehan 67 poin, jauh lebih buruk dari musim sebelumnya. Beberapa hal yang menjadi catatan adalah rapuhnya pertahanan Liverpool, kurangnya kreativitas lini tengah, dan minimnya konversi peluang bagus menjadi gol menjadi masalah utama Liverpool di Musim 2022/2023.
Manchester City, yang menjadi juara English Premiere League, memiliki statistik yang jauh lebih baik dalam hal menciptakan peluang dan pertahanan. Bahkan tim seperti Newcastle United tampil lebih baik dari Liverpool.
Krisis lini tengah di Liverpool menjadi sorotan, kurangnya kreativitas dan taktik gegenpressing yang teratasi oleh lawan-lawannya serta kedalaman skuat di lini tengah yang kurang juga menjadi masalah yang harus diselesaikan Liverpool untuk musim selanjutnya.
Dengan demikian, musim 2023/2024 akan menjadi tantangan besar bagi Liverpool. Liverpool perlu melakukan penyegaran dan perbaikan di lini tengah serta penyesuaian taktik baru agar dapat bersaing di level tertinggi untuk musim berikutnya.
Sumber data:
https://fbref.com/en/squads/822bd0ba/2022-2023/c9/Liverpool-Stats-Premier-League
https://www.squawka.com/en/comparison-matrix/
https://public.tableau.com/app/profile/andrew.arkills/viz/EPL2022-2023MatchData/SumofPoints
Ditulis oleh:
Gigih Haryo Yudha dan Tim Datains