Analisis sebaran lokasi hotel, villa dan resort berdasarkan data dari Google Map
By Datains Team
Latar Belakang
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kegiatan pariwisata juga sangat berperan dalam peningkatan pendapatan di suatu daerah hingga masyarakat. Penginapan merupakan salah satu usaha dibidang pariwisata. Distribusi penginapan dapat dipetakan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS). Provinsi Bali merupakan daerah yang paling banyak dikunjungi wisatawan lokal dan asing. Provinsi ini memiliki beberapa daerah salah satunya yaitu Kabupaten Badung. Kabupaten Badung memiliki banyak penginapan yang tersebar di seluruh wilayahnya. Daerah ini cukup unik karena wilayahnya memanjang dari utara ke selatan yang berupa dataran tinggi di pegunungan hingga pantai di wilayah pesisir. Berdasarkan hal tersebut, analisis dilakukan pada setiap kecamatan yang ada, yaitu di Bagian Utara (Petang, Mengwi, dan Abiansemal), Tengah (Kuta Utara dan Kuta), dan Selatan (kuta Selatan). Penginapan memiliki beberapa jenis yang menjadikan daya tarik tersendiri untuk wisatawan yang datang di suatu daerah. Penginapan tersebut pada analisis ini dibagi menjadi 3 jenis kategori yaitu Hotel, Resort, dan Villa.
Pengolahan Data
Penggunaan data yang digunakan dalam analisis ini yaitu data titik hotel, resort, villa, restoran, dan pusat oleh oleh yang masing-masing diperoleh dari Scraping Data Google Maps. Setiap titik memuat review dan total rating yang hal ini dapat dimanfaatkan untuk analisis sebaran penginapan yang ada di wilayah kajian. Dari data titik titik yang diperoleh nantinya dapat menggambarkan kepadatan penginapan dan lokasi penginapan yang paling diminati oleh wisatawan. Selain itu juga dapat menggambarkan keterkaitannya dengan lokasi restoran dan pusat oleh oleh.
Sebaran Penginapan
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, dapat diketahui penginapan yang ada di Kabupaten Badung tersebar di bagian utara hingga selatan. Penginapan tersebut berupa hotel, resort, dan villa. Detail dari sebaran penginapan dapat dilihat pada gambar berikut:
Dari peta diatas dapat diketahui bahwa lokasi penginapan banyak mengelompok di bagian tengah yaitu Kecamatan Kuta Utara dan Kuta. Penginapan disini bervariatif mulai dari hotel resort, dan villa semuanya ada. Di bagian selatan yaitu Kecamatan Kuta Selatan cukup banyak juga namun tidak sebanyak yang ada di bagian tengah. Penginapan disini juga bervariatif. Sedangkan di bagian utara yaitu Kecamatan Petang, Mengwi, dan Abiansemal hanya terdapat sedikit lokasi penginapan. Penginapan disini cenderung pada type villa, untuk type lain seperti hotel dan resort hanya terdapat di beberapa titik tertentu saja.
Tingkat dominasi lokasi penginapan secara detail juga dapat dilihat pada grafik diatas. Berdasarkan grafik tersebut, Lokasi penginapan cenderung terdapat di Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan. Kecamatan Abiansemal dan Petang hanya terdapat sedikit lokasi penginapan. Jenis penginapan berupa hotel dan resort paling banyak terdapat di Kecamatan Kuta Selatan. Sedangkan villa paling banyak terdapat di Kecamatan Kuta Utara.
Kecenderungan Lokasi Penginapan
Tingkat kecenderungan lokasi penginapan dapat dilakukan untuk mengetahui pada daerah mana yang memiliki kepadatan dari beberapa lokasi penginapan yang ada. Tingkat kepadatan ini diperoleh dari analisis spasial menggunakan kernel density. Data yang digunakan yaitu lokasi penginapan yang berupa hotel, resort, dan villa. Terdapat peta kepadatan penginapan yang disajikan pada gambar berikut
Berdasarkan peta diatas dapat diketahui tingkat kepadatan penginapan dari kelas tinggi, sedang, hingga rendah. Kelas tinggi cenderung berada di Kecamatan Kuta Utara, Kuta, Kuta Selatan, dan Mengwi yang ada di dekat dengan wilayah pesisir. Sedangkan kelas sedang hingga rendah cenderung terdapat di Kecamatan Mengwi bagian utara, Abiansemal, dan Petang.
Peta diatas menyajikan sebaran lokasi berbagai jenis wisata yang ada di Kabupaten Badung. Lokasi wisata cenderung mengelompok di wilayah pesisir, dimana banyak jenis wisata bahari disana. Hal ini menjadikan banyak lokasi penginapan yang ada di dekat lokasi wisata tersebut. Sedangkan di bagian utara cenderung sedikit lokasi wisata, begitu pula lokasi penginapan yang ada.
Peta diatas menyajikan lokasi Restoran dan Pusat Oleh Oleh. Pada peta tersebut lokasi restoran cenderung mengelompok di Kecamatan Kuta dan Kuta Utara. Sedangkan di daerah lain hanya terdapat sedikit lokasi restoran yang ada. Sedangkan pusat oleh-oleh cenderung mengelompok di Kecamatan Kuta. Pada Kecamatan lain juga terdapat pusat oleh-oleh namun hanya sedikit, bahkan di bagian utara hanya terdapat 1 lokasi saja di setiap Kecamatan.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa persebaran lokasi penginapan di Kabupaten Badung cenderung memiliki pola mengelompok. Tingkat kepadatan penginapan dapat dilihat berdasarkan lokasi wisata, restoran, dan pusat oleh oleh. Hal ini mampu memberikan gambaran mengenai penginapan mana yang paling diminati dan sebarannya untuk pemilihan lokasi penginapan yang paling tepat maupun melakukan pembangunan usaha penginapan di wilayah yang lain.
Penulis: Farhan Iqbal, Shandi Brian, & Imam Fatrawijaya
Editor: Hasea Alfian & Novan Hartadi
Referensi
Setneg.go.id. 2019. Pariwisata, Lokomotif Baru Penggerak Ekonomi Indonesia. Diakses di https://www.setneg.go.id/baca/index/pariwisata
_lokomotif_baru_penggerak_ekonomi_indonesia
Agung. 2022. Puspar UGM Lakukan Reviu Perencanaan Pariwisata Halmahera Utara. Diakses di https://www.ugm.ac.id/id/berita/23087-puspar-ugm-lakukan-reviu-perencanaan-pariwisata-halmahera-utara
Putri, N.A., 2020. Analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Penentuan Lokasi Homestay Wisata (Studi Kasus: Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri) (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
