Analisis Data Performa Leverkusen: Klub Sepak Bola yang Akhiri Puasa Gelar Tanpa Kekalahan

Datains
5 min readJul 24, 2024

--

Sumber: Wolfgang Rattay

Musim 2023/2024 menjadi musim yang sangat luar biasa bagi Bayer Leverkusen. Klub sepak bola yang berbasis di kota Leverkusen, Jerman. Didirikan pada tahun 1904, oleh para pegawai pabrik farmasi, sehingga mendapatkan julukan Die Werkself (The Factory Team). Bayer Leverkusen telah lama dikenal sebagai tim yang berprestasi, meskipun mereka sering kali berada di bawah bayang-bayang klub-klub besar lainnya di Bundesliga. Bagaimana tidak, Bayer Leverkusen berhasil melewati segala rintangan dan membuat sejarah dengan meraih gelar liga pertama mereka, dengan menjalani satu musim sempurna tanpa terkalahkan. Pencapaian luar biasa ini juga menandai akhir dari penantian Die Werkself (The Factory Team) selama 31 tahun untuk meraih trofi utama liga.

Di bawah asuhan pelatih Xabi Alonso, mantan pemain kelas dunia yang menjadi ahli taktik bagi Die Werkself, Bayer Leverkusen tidak hanya mengangkat Meisterschale (trofi perisai juara) yang didambakan, tetapi juga mencetak rekor di benua Eropa sebagai tim sepak bola dengan rekor terbanyak tanpa kekalahan dalam 52 pertandingan beruntun di semua kompetisi. Pertandingan kandang mereka dimainkan di BayArena, stadion modern dengan kapasitas sekitar 30.000 penonton, yang telah menjadi saksi banyak momen bersejarah bagi klub.

Gambar 1. Lini Masa Pencapaian Bayer Leverkusen

Sebelum musim 2023/2024, Bayer Leverkusen telah beberapa kali nyaris meraih gelar, namun selalu terhenti sebagai runner-up. Dalam ajang Bundesliga, mereka harus puas di posisi kedua pada musim 1996–97, 1998–99, 1999–2000, dan 2010–11. Musim 2001–02 menjadi salah satu musim yang sangat menyakitkan, di mana mereka meraih runner-up di Bundesliga dan DFB-Pokal. Tak hanya itu, Leverkusen juga merasakan kekalahan di final DFB-Pokal pada musim 2008–09 dan 2019–20, serta di Piala UEFA/Liga Eropa UEFA pada musim 2023–24. Puasa gelar yang panjang ini akhirnya berakhir dengan gemilang di bawah kepemimpinan Xabi Alonso.

Perjalanan luar biasa Bayer Leverkusen di musim 23/24 di bawah asuhan Xabi Alonso ditandai dengan penampilan gemilang dan momen dramatis yang memikat penggemar serta pengamat. Tim menunjukkan masterclass dalam konsistensi, ketahanan, dan kecemerlangan taktik sejak matchday pertama. Dengan tekad pantang menyerah dan gaya permainan menyerang, mereka membuat lawan kesulitan. Xabi Alonso berhasil memanfaatkan perpaduan antara pemain berpengalaman dan pemain muda yang penuh semangat untuk menciptakan chemistry yang kuat, sehingga setiap pemain memberikan kontribusi maksimal.

Performa Dominan dan Para Pemain Kunci

Gambar 2. Heatmap Performa para Pemain Kunci

Sepanjang musim 23/24, Bayer Leverkusen berhasil menampilkan permainan yang sempurna antara lini serang dan pertahanan. Rekor 28 kemenangan dan enam hasil imbang di liga, tanpa satu pun mengalami kekalahan, merupakan bukti dominasi yang diberikan oleh Bayer Leverkusen selama satu musim. Kedalaman dan konsistensi dari skuat terlihat jelas, dengan beberapa pemain yang hampir selalu menjadi pilihan utama di setiap pertandingan. Alejandro Grimaldo, Lukas Hradecky, Granit Xhaka merupakan sosok-sosok yang selalu ada, masing-masing mencatatkan 33 penampilan dan menjadi pemain kunci bagi tim. Kemudian dilanjutkan oleh Florian Wirtz, dan Jonas Hofmann yang mencatatkan 32 pertandingan selama satu musim.

Keganasan Lini Serang

Gambar 3. Grafik Bar Chart Pencetak Gol Terbanyak

Kehebatan serangan dan soliditas pertanahan menjadi pilar utama dalam perjalanan Leverkusen di musim ini. Victor Boniface memimpin daftar pencetak gol terbanyak di tim, dengan mencatatkan 14 gol. Sementara Alejandro Grimaldo, sang pemain serbaguna dari lini pertahanan, turut membantu lini serang dengan menyumbang 10 gol untuk Leverkusen. Florian Wirtz dan Jeremie Frimpong, dua pemain muda andalan dari Xabi Alonso juga turut serta dalam memberikan kontribusi yang signifikan dengan masing-masing mencetak 11 dan 9 gol.

Gambar 4. Grafik Bar Chart Pencetak Assist Terbanyak

Kontribusi Alejandro Grimaldo dari lini pertahanan dalam membantu lini serang belum berhenti, ia berhasil memberikan 14 assist dan pencatatannya sebagai pemberi assist terbanyak di tim, diikuti oleh Wirtz dengan 11 assist. Kontribusi ini tidak hanya menekankan pada efisiensi serangan, tetapi juga pada kemampuan kreatif di setiap lini serang dan bertahan.

Solidnya Pertahanan

Gambar 5. Grafik Bar Chart Penyelamatan dan Kebobolan

Dibelakang (dibawah mistar gawang), Lukas Hradecky tampil mengesankan sebagai penjaga gawang, dengan hanya terbobol sebanyak 24 gol sepanjang musim ini dan telah melakukan lebih dari 75 penyelamatan penting. Penampilan gemilang Hradecky tidak hanya mengukuhkan pertahanan tim, tetapi juga menjadi pendorong utama dalam menjaga rekor tak terkalahkan. Pertahanan tersebut juga didukung oleh pemain bertahan yang sangat menakjubkan, seperti Grimaldo dan Frimpong dalam memastikan lini pertahanan tetap solid.

Rekor Terpecahkan dan Prestasi Bersejarah

Gambar 6. Grafik Bar Chart Rekor Pertandingan Tak Terkalahkan | Sumber: https://www.statista.com/statistics/1466677/most-games-unbeaten-soccer/

Perjalanan Bayer Leverkusen menuju gelar juara diukir dengan berbagai pencapaian yang memecahkan rekor sebelumnya dan gol-gol dramatis di menit-menit akhir yang akan terukir dalam sejarah Bundesliga. Rekor tak terkalahkan ini membawa mereka menyamai rekor 43 pertandingan tak terkalahkan Juventus di liga-liga top Eropa, dan mereka membuat rekor baru dengan 44 pertandingan tak terkalahkan setelah hasil imbang yang mendebarkan melawan West Ham United. Ketangguhan dan mental pantang menyerah dari Bayer Leverkusen merupakan kunci dari perjalanan bersejarah mereka, yang berujung pada rekor 51 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi.

Meskipun mengalami satu kekalahan di final Europa League melawan Atalanta, penampilan domestik Leverkusen tetap sempurna. Mereka mengakhiri musim dengan meraih gelar domestik ganda, memenangkan Piala DFB dan mengukuhkan posisi mereka dalam sejarah sebagai salah satu tim terhebat dalam sepak bola Jerman. Rekor akhir mereka dengan 53 pertandingan yang dimainkan, 43 kemenangan, sembilan hasil imbang, dan hanya satu kekalahan adalah bukti dominasi dan konsistensi mereka.

Musim 2023/24 Bayer Leverkusen akan dikenang sebagai salah satu musim paling luar biasa dalam sejarah Bundesliga. Perpaduan antara kemampuan menyerang, soliditas pertahanan, dan semangat pantang menyerah di bawah asuhan Xabi Alonso telah menetapkan standar baru dalam sepak bola Eropa. Sebagai ‘Invincibles’ baru Jerman, Leverkusen telah mengukir nama mereka dalam sejarah sepak bola, menginspirasi generasi masa depan dengan pencapaian luar biasa mereka.

Sumber Data dan Pustaka

Ditulis oleh Ilham Fahrenditto & Datains Team

--

--

Datains
Datains

No responses yet